Berikut komponen sistem pelumasan, diantaranya:
Main Oil Tank
Sebagai penampung seluruh pelumas pada saat sistem pelumas berhenti operasi. Terpasang padanya Auxiliary Oil Pump (AOP), Emergency Oil Pump (EOP), Vapor Extractor, Manhole, Pipa Suply dan Return, Sisi Hisap MOP/ Oil Ejector, dan Sambungan untuk pembuangan.
Oil Pump, ada 5 buah pompa :
- Main Oil Pump terpasang pada poros turbin. Jenis pompanya adalah pompa sentifugal, kerja pompa tergantung putaran poros turbin dan discharge pompa dipakai untuk sistem pelumasan dan sistem hidrolik pada waktu normal operasi (pelumasan, kontrol dan penggerak).
- AC Auxiliary Oil Pump (AOP). Jenis pompanya pompa sentrifugal, dipasang pada tangki lube oil dan discharge pompanya digunakan untuk sistem hidrolik dan pelumasan pada waktu turbin sebelum sinkron.
- AC Lube oil pump. Jenis pompanya pompa sentrifugal dipasang pada tanki lube oil yang dischargenya hanya dipakai hanya untuk sisitem pelumasan.
- DC Emergency Oil Pump (EOP). Jenis pompanya pompa sentifugal dengan menggunakan sumber arus DC yang terpasang pada tangki lube oil yang berfungsi untuk pelumasan emergency saat kehilangan AC power.
- Jacking Oil Pump. Jenis pompanya pompa sentifugal dengan mengguanakan sumber arus AC yang terpasang pada tangki lube oil yang berfungsi untuk mengangkat poros sebelum memurta poros turbin.
Pressure Regulator 2 buah, masing-masing untuk mengatur besarnya tekanan control oil dan tekanan pelumas bantalan.
Oil Purifier, untuk membuang air dan kotoran dari pelumas.
Accumulator untuk menstabilkan tekanan pelumas, khususnya saat terjadi pembukaan/penutupan governor/ stop valve.
Strainer 4 buah masing-masing untuk control oil, lubricating oil, return oil, dan untuk flushing (temporary).
Oil Cooler untuk mendinginkan pelumas agar tidak melampaui batas yang ditentukan. Fungsi pendingin pada sistem pelumasan dimaksudkan untuk mempertahankan temperatur minyak lumas beroperasi pada kondisi konstan,sehingga kinerjanya optimal. Oil cooler dipasang pada discharge pompa sebelum masuk ke bearing.
Layout Oil Cooler Pada Sistem Pelumasan |
Umumnya pendingin pelumas dipasang dua buah yang beroperasi 100 % bergantian, bila salah satu dari pendingin tersebut dipelihara/ diperbaiki, maka yang lain masih tetap dapat beroperasi dengan beban penuh. Pendingin ini dipasang secara paralel terlatak diantara pompa pelumas dan bantalan. Air pendingin didalam pipa sedang oil diluar pipa.
Oil Cooler |
Vapour Extractor untuk membuat vacuum ditangki pelumas dan memperlancar jalannya pelumas kembali ketangki.
Mist Separator, untuk menangkap uap minyak dan mengembalikannya kedalam Main Oil Tank.
Heater membantu memanaskan minyak pada saat flushing dan start awal
Kembali ke: Indeks Sistem Pelumasan
Selamat malam setiap melakukan drain oli di turbin, oli selalu terkontaminasi air, setelah di diamkan oli mengendap tidak bercampur oli. Mohon pencerahanya Kira Kira penyebabnya apa
BalasHapus