Kompresor Ulir Putar (Rotary screw compressor)

Kompresor ulir putar yang paling banyak digunakan adalah jenis kompresor dengan ulir ganda helical (helical twin screw), yang juga dikenal sebagai ulir putar (rotary screw) atau cuping helical (helical lobe). Saling bertautan antara ulir jantan dan sisi betina dari dua buah rotor yang berputar berlawanan arah, dan menekan udara yang terperangkap diantara ulir jantan dan betina serta mendorongnya searah sepanjang poros menuju sisi keluaran udara.



Gambar 1. Ulir dan poros kompresor



Gambar 2. Kompresor ulir berpelumas



Gambar 3. Penampang kompresor ulir tanpa minyak (semi-hermetic screw compressor)



Gambar 4. Instalasi udara tekan yang menggunakan kompresor ulir

Kompresor ulir ini terkenal karena kekuatan, keandalannya, murah, bentuk dan ukuran lebih kecil dan ringan, serta kebutuhan pemeliharaan yang sedikit. Dirancang untuk operasi terus menerus dan jangka waktu yang lama, serta dapat didinginkan dengan udara ataupun air (water-cooled). Interaksi halus antara rotor memungkinkan kompresor ulir untuk mengalirkan gas yang sukar dan terkontaminasi ataupun cairan kental tanpa menimbulkan getaran vibrasi.

Ada dua model kompresor ulir, yaitu tanpa minyak (oil-less or oil-free) dan dibanjiri minyak (oil-flooded). Kompresor ulir tanpa minyak memiliki keuntungan yaitu tidak mencemari udara yang dialirkannya dengan minyak.

Akan tetapi, minyak pada kompresor yang dibanjiri minyak akan berguna sebagai perapat (sealant) antara ulir jantan dan sisi betina kedua rotor, dan mendinginkan bagian dalam kompresor; sehingga kompresor modal ini menjadi lebih efisien.

Kompresor ulir mengkotrol aliran udara keluarannya dengan salah satu dari beberapa metoda yang berbeda berikut ini.
  • Katup kontrol masukan (Inlet valve control): Metoda ini pada dasarnya memaksa udara masuk kompresor untuk mengurangi volumanya. Ini dengan efektif untuk mencapaikan tekanan kerja kompresor, dan merupakan cara dengan efisiensi terrendah untuk kontrol sebagian beban (the least efficient part-load control). 
  • Pemendekan rotor (Rotor shortening): Metoda ini mengurangi panjang kompresi efektif dari pasangan rotor, sehingga mengurangi kapasitasnya untuk membuat udara bertekanan. Sama dengan kontrol sebagian beban pada kompresor bolak-balik, tidak membebani sebagian ulir ini akan memborodskan enerji, akan tetapi secara komparatif menjdai efisien pada beban sebagian. 
  • Kontrol putaran berubah (Variable speed drive control): Melambatkan putaran kompresor adalah suatu metoda yang efisien untuk kontrol sebagian beban. Seperti kompresor bolak-balik dan pemendekan rotor kompresor ulir, metoda ini mengurangi daya kompresor hampir sebanding lurus dengan kemampuan kapasitas keluarannya. 
  • Kontrol buka/tutup (Online/offline or load/unload control): Pada urutan kontrol ini, kompresor ulir berganti antara berbeban 100% atau tidak berbeban (tidak mengkompres) sama sekali. Metoda ini serupa dengan tidak membebani (unloading) tabung silinder kompresor bolak-balik dan sehingga cukup efisien. Akan tetapi dibutuhkan tangki udara untuk menstabilkan kebutuhan udara tekan, karena pada saat tidak berbeban (unloading), kompresor benar-benar tidak menghasilkan udara bertekanan.

Gambar 5. Prinsip kerja loading – unloading


Kembali ke: Kompresor (Compressor)

Komentar