Pengatur Tekanan Udara (Air Pressure Regulator)

Tekanan udara tekan pada tangki penampung baik udara instrumen maupun udara serpis, umumnya berkisar antara 6 bar hingga 9 bar. Sedangkan tekanan yang diperlukan pada penggunaan udara instrumen adalah tetap konstan 20 psi (1,4 bar) untuk sistem kontrol numatik (pneumatics control system). Adapun udara untuk sistem numatik (pneumatics system), tekanan yang diperlukan berkisar antara 4 bar hingga 6 bar. Oleh sebab itu diperlukan suatu alat otomatis yang dapat menurunkan dan mengatur tekanan keluaran yang tetap konstan, masing-masing keperluan catu udara instrumen untuk sistem kontrol numatik maupun sistem numatik, walaupun tekanan masuknya lebih tinggi dan berubah-ubah. Alat tersebut disebut pengatur tekanan (pressure regulator). Ada beberapa macam mekanisma kerja pengatur tekanan, baik bentuk dan modelnya. 




Gambar 1. Beberapa model pengatur tekanan yang banyak di pasaran



Mekanisma utama

Alat ini menggunakan suatu torak piston untuk mengkontrol sebuah sistem servo numatik perolehan tinggi bertingkat dua (high gain pneumatic two-stage servo system). Bila ingin menaikkan tekanan keluar yang diatur (regulated pressure), putaran handwheel diputar kekanan searah jarum jam, yang menekan bagian kapsul/piston pengukuran ke bawah. Bagian ini menekan diafrahma pilot dan diafragma kontrol ke arah bawah. Sebagai hasilnya, katup utama membuka dan tekanan catu (supply pressure) memasuki regulator. Perubahan tekanan yang dihasilkan menyebabkan kapsul pengukuran menekan (compress). Tekanan kompres ini menyebabkan diafrahma pilot dan difrahma kontrol bergerak keatas, yang kemudian menutup katup utama.

Bila tekanan keluar yang diatur (regulated pressure) menurun, putaran handwheel diputar kekiri berlawanan arah jarum jam, untuk menekan bagian kapsul/piston pengukuran ke atas. Hal ini memungkinkan diafrahma pilot dan difrahma kontrol bergerak keatas. Sehingga katup pelepas (relief valve) membuka untuk membuang udara keluar melalui saluran buang (vent)nya, menyebabkan tekanan udara turun dan mengakibatkan kapsul pengukuran mengembang (expand). Mengembangnya kapsul pengukuran ini menyebabkan diafrahma pilot dan difrahma kontrol bergerak kebawah, yang kemudian menutup katup pelepas (relief valve).

Untuk menjaga keadaan keseimbangan, aksi dari kapsul pwngukuran seperti dijelaskan di atas akan menjamin ketelitian pengaturan tekanan yang tetap konstan. Udara dibocorkan dengan laju aliran tetap konstan melalui lubang bocoran (bleed orifice) sehingga pergerakan katup pilot (pilot valve) yang sangat kecil akan membuat perubahan tekanan pilot, yang menyebabkan penguatan servo yang tinggi.







Kembali ke: Sistem Udara Tekan ~ Bagian-bagian Sistem Udara Tekan

Komentar