Ada beberapa komponen yang kerjanya berkaitan dengan fungsi kondensor. Sesuai dengan skema di bawah ini, berikut adalah komponen-komponen tersebut:
1. Turbin Uap
Uap air yang masuk ke dalam boiler berasal dari turbin uap. Uap air yang sudah mengalami penurunan tekanan dan entalpi yang terkandung masuk ke dalam kondensor. Uap air ini sudah mencapai tekanan 0 bar absolut, artinya memiliki tekanan vakum di bawah tekanan atmosfer tetapi masih berfase uap sebab panas laten yang terkandung di dalamnya masih akan di serap di kondensor oleh media pendingin.
2. Pompa Vakum Kondensor (Condenser Vacuum Pump)
Pompa vakum pada kondensor berfungsi untuk menghisap gas-gas yang tidak dapat terkondensasi yang mungkin ada di dalam kondensor. Gas-gas tersebut bercampur dengan uap air, dan karena sifatnya yang uncondensible atau tidak dapat terkondensasi dan dapat mengurangi kinerja kondensor maka harus dikeluarkan dari kondensor. Yang tidak diinginkan dari gas-gas tersebut adalah mengurangi bidang kontak perpindahan panas pada kondensor.
Sisi inlet dari pompa vakum tersebut berasal dari kondensor sisi uap air. Dan outletnya menuju ke tanki separasi uap-air (steam-water separator).
3. Air Pendingin (Cooling Water)
Media pendingin yang digunakan pada kondensor umumnya berasal dari 2 tempat. Yang pertama air pendingin yang berasal dari cooling tower. Media pendingin untuk kondensor yang berasal dari cooling tower didinginkan oleh udara atmosfer. Sistem kerja cooling tower ada dua macam, yaitu Crosflow dan Counterflow, berdasarkan atas aliran air dan udara di dalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
Sumber media pendingin lain yang banyak digunakan adalah air laut. Media ini banyak digunakan di pembangkit-pembangkit listrik yang dibangun di kawasan dengan air laut yang berlimpah, seperti Indonesia. Air laut tersebut masuk ke dalam kondensor setelah melewati beberapa sistem filter untuk menghindari kotoran-kotoran laut masuk, dan juga diinjeksi dengan suatu senyawa kimia (biasanya klorin) untuk melumpuhkan (tidak membunuh) hewan-hewan laut agar tidak masuk juga ke dalam kondensor. Air laut masuk ke dalam kondensor dengan menggunakan kerja pompa. Dan untuk mencegah berkumpulnya hewan-hewan laut berukuran kecil berkembang biak di dalam sisi pipa (tube) di dalam kondensor, digunakan sebuah sistem pembersihan dengan menggunakan bola-bola spons yang dinamakan Condenser Ball Tube Cleaning.
4. Pompa Ekstraksi Kondensat (Condensate Extraction Pump)
Uap air yang sudah berubah fase menjadi air keluar dari kondesor menuju pompa ekstraksi kondensat untuk selanjutnya disupply menuju deaerator dan feed water tank. Secara sederhana pompa ini bertugas untuk menaikkan tekanan air kondensat sehingga dapat mencapai ketinggian tertentu. Deaerator dan feed water tank terletak di suatu ketinggian tertentu.
1. Turbin Uap
Uap air yang masuk ke dalam boiler berasal dari turbin uap. Uap air yang sudah mengalami penurunan tekanan dan entalpi yang terkandung masuk ke dalam kondensor. Uap air ini sudah mencapai tekanan 0 bar absolut, artinya memiliki tekanan vakum di bawah tekanan atmosfer tetapi masih berfase uap sebab panas laten yang terkandung di dalamnya masih akan di serap di kondensor oleh media pendingin.
2. Pompa Vakum Kondensor (Condenser Vacuum Pump)
Pompa vakum pada kondensor berfungsi untuk menghisap gas-gas yang tidak dapat terkondensasi yang mungkin ada di dalam kondensor. Gas-gas tersebut bercampur dengan uap air, dan karena sifatnya yang uncondensible atau tidak dapat terkondensasi dan dapat mengurangi kinerja kondensor maka harus dikeluarkan dari kondensor. Yang tidak diinginkan dari gas-gas tersebut adalah mengurangi bidang kontak perpindahan panas pada kondensor.
Prinsip Kerja Pompa Vakum pada Kondensor
Sisi inlet dari pompa vakum tersebut berasal dari kondensor sisi uap air. Dan outletnya menuju ke tanki separasi uap-air (steam-water separator).
Skema Pompa Vakum Kondensor
3. Air Pendingin (Cooling Water)
Media pendingin yang digunakan pada kondensor umumnya berasal dari 2 tempat. Yang pertama air pendingin yang berasal dari cooling tower. Media pendingin untuk kondensor yang berasal dari cooling tower didinginkan oleh udara atmosfer. Sistem kerja cooling tower ada dua macam, yaitu Crosflow dan Counterflow, berdasarkan atas aliran air dan udara di dalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
Prinsip Kerja Cooling Tower Tipe Crosflow
Prinsip Kerja Cooling Tower Tipe Counterflow
Sumber media pendingin lain yang banyak digunakan adalah air laut. Media ini banyak digunakan di pembangkit-pembangkit listrik yang dibangun di kawasan dengan air laut yang berlimpah, seperti Indonesia. Air laut tersebut masuk ke dalam kondensor setelah melewati beberapa sistem filter untuk menghindari kotoran-kotoran laut masuk, dan juga diinjeksi dengan suatu senyawa kimia (biasanya klorin) untuk melumpuhkan (tidak membunuh) hewan-hewan laut agar tidak masuk juga ke dalam kondensor. Air laut masuk ke dalam kondensor dengan menggunakan kerja pompa. Dan untuk mencegah berkumpulnya hewan-hewan laut berukuran kecil berkembang biak di dalam sisi pipa (tube) di dalam kondensor, digunakan sebuah sistem pembersihan dengan menggunakan bola-bola spons yang dinamakan Condenser Ball Tube Cleaning.
Condenser Ball Tube Cleaning System
4. Pompa Ekstraksi Kondensat (Condensate Extraction Pump)
Uap air yang sudah berubah fase menjadi air keluar dari kondesor menuju pompa ekstraksi kondensat untuk selanjutnya disupply menuju deaerator dan feed water tank. Secara sederhana pompa ini bertugas untuk menaikkan tekanan air kondensat sehingga dapat mencapai ketinggian tertentu. Deaerator dan feed water tank terletak di suatu ketinggian tertentu.
Komentar
Posting Komentar