Fan Stall

Fan, atau kipas dalam bahasa Indonesia, merupakan alat yang digunakan untuk menciptakan aliran udara. Besarnya aliran udara dapat diatur dengan merubah-ubah besar sudut dari fan blade (pisau kipas). Semakin besar sudut yang dibuat, akan semakin besar pula aliran udara yg terjadi. Perubahan kecepatan relatif dari udara serta arah pantulan akibat fan blade juga akan menyebabkan timbulnya pressure.



Namun untuk memperbesar bukaan sudut fan blade tidak boleh sembarangan. Karena pada saat sudut bukaannya terlalu besar, udara yang terpantul dari fan blade tidak lagi akan seragam. Pada saat itu udara yang terpantul dan tekanan akan berhenti naik dan normalnya akan justru turun. Inilah yang disebut dengan Stall Point. Jika dibayangkan, stall pada fan yaitu seakan-akan fan blade hanya “memukul-mukul” udara tanpa menimbulkan aliran udara yang diharapkan.

Ada satu jenis fan yang ternyata ia didesain bekerja dalam kondisi stall. Yaitu Centrifugal Fan. Fan ini dianggap selalu beroperasi dalam kondisi stall karena perbedaan arah kecepatan fan blade dengan arah udara masuk.

Sebuah fan yang sedang dalam keadaan stall biasanya menimbulkan suara bising yang amat sangat. Bahkan biasanya seperti terdengar impeller dari fan sedang memukul suatu benda padat (hammering). Yang sangat perlu diperhatikan pada fenomena fan stall adalah potensi kerusakan material yang sangat mungkin terjadi. Pada axial fan yang sering mengalami stall biasanya akan mengalami fatigue (kelelahan). Namun beda hal nya dengan centrifugal fan yang memang ia didesain beroperasi pada keadaan stall, kerusakan yang mungkin terjadi sangat minim.

Komentar