Pompa Ekstraksi Kondensat (Condensate Extraction Pump) CEP

Pompa Ekstraksi Kondensat lebih dikenal dalam bahasa inggris dengan nama Condensate Extraction Pump (CEP). Pompa ini menjadi salah satu pompa yang keberadaannya sangat penting di siklus water-steam pembangkit listrik tenaga uap.

CEP secara sederhana berfungsi untuk mensupply air kondensat yang berasal dari kondensor menuju ke proses selanjutnya, yaitu deaerator dan feed water tank. Uap air yang selanjutnya berubah fase menjadi air di dalam kondensor memiliki besar tekanan nol atau vakum. Untuk itulah dibutuhkan CEP untuk menaikkan head air sehingga dapat tersupply ke deaerator yang letaknya di ketinggian tertentu.

Pompa Ekstraksi Kondensat berjenis pompa sentrifugal dengan sumbu / shaft vertikal dan multistage. Digunakannya pompa sentrifugal karena cocok dengan kebutuhannya pada kondisi yang bertekanan dan volume tinggi, serta hanya dibutuhkan suction head yang minimum untuk beroperasi.

Semisal pada contoh pompa vertikal, sentrifugal, tiga stage seperti pada gambar di bawah ini. Setiap stage memiliki impeler tersendiri, jadi total ada tiga impeler. Air kondensat yang keluar dari kondensor, memiliki temperatur hangat (sekitar 40-50 derajat celcius) dengan tekanan vakum. Kondensat tersebut masuk ke pompa menuju stage pertama dan dinaikan tekanannya. Selanjutnya masuk ke stage dua dan tiga dan tepat di titik outlet dari stage terakhir tekanan masih hampir mendekati tekanan yang diinginkan. Selanjutnya kondensat keluar dari pompa tersebut melewati difuser, yang secara desain akan mendorong air menuju volute casing dan menaikkan tekanan kondensat sesuai dengan yang diinginkan.

Contoh Condensate Extraction Pump
20110927-154048.jpg

Pompa ekstraksi kondensat amat rentan mengalami kavitasi. Hal ini disebabkan karena air inletnya memiliki tekanan yang vakum dan temperatur yang masih hangat, dan berpotensi terbentuknya gelembung uap air pada CEP. Kavitasi adalah sebuah fenomema terbentuknya gelembung-gelembung uap air pada pompa yang dapat menimbulkan suara bising pada pompa dan bahkan dapat menghasilkan tekanan nol pada outlet pompa. Untuk menghindari kavitasi pada CEP, maka level ketinggian air kondensat di dalam kondensor dijaga pada level tertentu. Ketinggian kondensat di dalam kondensor menjadi positive suction head dari CEP. Untuk itu level ketinggian dari kondensat tersebut menjadi salah satu input proteksi untuk pompa CEP. Apabila level kondensat turun pada nilai tertentu, pompa CEP yang sedang bekerja akan "dihentikan" oleh sistem otomatis nya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah akibat terjadinya kavitasi.

Komentar